Tafakur : Menggali Kedalaman Jiwa Melalui Renungan



Tafakur, dalam bahasa yang sederhana, berarti merenung atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Dalam konteks spiritual, terutama dalam Islam, tafakur adalah proses merenungkan ciptaan dan kekuasaan Allah SWT untuk semakin mengenal-Nya, serta merenungkan tentang amal perbuatan kita sendiri dalam rangka pendekatan diri kepada Allah SWT. Ini bukan sekadar berpikir, tetapi lebih kepada menyelami makna di balik segala sesuatu yang ada di alam semesta.

 

tafakur

Mengapa Tafakur Penting?

Tafakur atau berfikir sangat besar manfaat untuk diri kita sendiri, bahkan ada istilah bahwa tafakur se saata atau satu jam lebih baik ibadah 60 tahun. Adapun manfaat tafakur diantaranya:

  • Mendekatkan diri kepada Allah: Tafakur adalah salah satu cara untuk merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
  • Menemukan ketenangan jiwa: Dalam kesibukan duniawi, tafakur menjadi oase yang menyegarkan bagi jiwa.
  • Meningkatkan keimanan: Dengan merenungkan ciptaan Allah, iman seseorang akan semakin kuat.
  • Menajamkan pikiran: Tafakur melatih otak untuk berpikir kritis dan analitis.
  • Menemukan solusi masalah: Seringkali, solusi atas masalah yang rumit muncul saat kita merenung dengan tenang.

Objek Tafakur

Objek tafakur sangatlah luas, Namun di dalam kitab Kasyifatus Saja membaginya dalam 5 bagian beserta buahnya, yaitu diantaranya:

  1. Tafakur tentang kekuasaan-kekuasaan Allah. Obyeknya adalah merenungkan, meneliti dan mempelajari ciptaan Allah diantaranya bumi dan alam semesta. Tafakur ini bisa menetapkan penghadapan diri kepada Allah dan meyakini-Nya.
  2. Tafakur tentang kenikmatan-kenikmatan Allah. Merenungkan kenikmatan yang di berikan tidak terbatas kepada diri kita sendiri tetapi juga kenikmatan yang ada di aalam ini yang di berikan kepada manuasia pada umumnya. Tafakur ini bisa menghasilkan rasa cinta kepada-Nya.
  3. Tafakur tentang janji Allah. Janji janji Allah tentang balasan terhadap amal perbuatan kita baik didunia maupun diakherat dapat di pelajari di dalam Al-Qu’ran dan hadist Nabi SAW. Tafakur ini bisa menghasilkan rasa senang beribadah kepada-Nya.
  4. Tafakur tentang ancaman Allah. Sebagaimana janji, ancaman Allah dapat di temukan di Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW. Tafakur ini bisa menghasilkan rasa takut dari-Nya.
  5. Tafakur tentang kecerobohan diri dari melakukan ketaatan. Merenung dengan mengingat kembali kecerobohan, kekhilafan dan perbuatan terlarang lainnya pada diri kita sendiri ataupun dapat juga dari kisah kisah yang pernah kita dengar. Tafakur ini menghasilkan rasa ‘اء َي َالح) ‘malu) kepada Allah.
Begitu pentingnya dan besar manfaat tafakur, ada baiknya kita secara konsisten, sesering mungkin melakukan tafakur di setiap waktu. Dengan konsisten melakukan tafakur, kita akan menemukan kedamaian batin dan semakin dekat dengan Sang Pencipta.